Wednesday 3 September 2014

Jenis-jenis Ikan Lele | Binatang.NET - Blog Jenis - Jenis Ikan

<b>Jenis</b>-<b>jenis Ikan</b> Lele | Binatang.NET - Blog Jenis - Jenis Ikan


<b>Jenis</b>-<b>jenis Ikan</b> Lele | Binatang.NET

Posted: 30 Aug 2014 07:53 PM PDT

Ikan Lele

Ikan lele ( Clarias Sp.) merupakan ikan budidaya yang tersebar di perariran asia dan afrika. Pada dasarnya ikan lele banyak sekali jenisnya namun hanya sedikit ikan lele yang layak di budidaya dan di konsumsi di perairan indonesia.

Di indonesia terdapat dua species dari ikan lele yang biasa di budidayakan masyarakat yaitu species Clarias Batrachus dan Clarias Gariepinus. Dari dua species ini ada beberapa yang di kategorikan lele dengan kualitas unggul, yaiut Lele Sangkuriang, Lele Dumbo,dan lele phyton.

Berikut penjelasan lengkap mengenai kekurangan dan kelebihan masing-masing ikan lele tersebut:

1. Ikan Lele Lokal

Ikan Lele Lokal

Lele lokal ( Clarias Batrachus ) merupakan lele yang paling banyak di kenal oleh masyarakat sebelum kehadiran lele Dumbo. Pada saat ini setelah mengenal lele dumbo, para petani sangat jarang sekali membudidayakan lele lokal karena pertumbuhan lele lokal yang kurang cepat . Lele lokal umur 1 tahun masih kalah besar dengan lele dumbo umur 2 bulan. Oleh karena itu untuk menekan biaya produksi masyarakan lebih memilih lele dumbo di banding lele lokal.

Lele lokal di indonesia yang paling banyak di budidayakan yaitu lele lokal yang berwarna hitam. Selain warna hitam lele lokal juga ada yang berwarna putih , belang putih dan berwarna merah, namun lele tersebut jarang di pakai untuk di budidayakan malah sering di gunakan sebagai ikan hias.

2. Lele Dumbo

Ikan Lele Dumbo

Ikan lele dumbo bukan merupakan hewan asli dari indonesia. Ikan lele dumbo ini diperkenalkan pada tahun 1985 setelah sebelumnya mengimport lele dumbo dari Taiwan. Lele Dumbo saat ini menjadi Favorit di kalangan masyarakat karena pertumbuhannya yang sangat cepat dan badannya yang besar di banding lele lokal.

Cara membedakan Lele Dumbo dan Lele Lokal yaitu dari warnanya lele dumbo memiliki warna hitam kehijauan dan mempunyai patil yang tidak beracun. Lele dumbo tidak suka membuat lobang di tanah, sehingga sangat cocok bila di budidayakan di kolam tanah. DIbalik kelebihannya dalam pertumbuhan yang sangat cepat, lele dumbo juga memiliki kekurangan dari segi dagingnya, daging lele dumbo bisa terbilang lembek di banding lele lokal. Banyak orang lebih menyukai daging lele lokal karena rasanya yang lebih enak di banding lele dumbo.

3. Ikan Lele Sangkuriang

Ikan Lele Sangkuriang

Ikan Lele Sangkuriang resmi di keluarkan oleh Departement Kelautan dan Perikanan pada tahun 2004. Lele sangkuriang merupakan hasil perkawinan dari Induk lele dumbo betina generasi ke 2 atau F2 dan lele jantan F6. Lele sangkuriang di harapkan bisa menjadi pengganti lele dumbo yang semakin hari semakin kurang produktif.

Terbukti Lele Sangkuriang yang di kembangkan oleh Balai Besar Pengembangan Air Tawar (BBPAT) Sukabumi sejak tahun 2002 ini menuai hasil yang cukup memuaskan. Ikan lele sangkuriang yang mereka kembangkan bisa lebih produktf di banding lele dumbo, lele sangkuriang mempunyai kemampuan bertelur hinigga 40.000 – 60.000 setiap pemijahan. Kemampuan fisik dari lele sangkuriang juga lebih unggul dan lebih tahan terhadap berbagai macam penyakit. Selain itu daging lele sangkuriang ini lebih enak di banding daging lele jumbo.

4. Ikan Lele Python

Ikan Lele Pyton

Ikan Lele Pyton merupakan ikan lele yang di kembangkan oleh masyarakat asli di kabupaten padeglang,pada tahun 2004. Ikan lele Pyton ini di kembangkan untuk menjawab ke khawatiran para masyarakat tentang iklim dingin kota padeglang yang hampir mencapat 17 Celcius ketika malam. Tentu suhu tersebut tidak cocok dengan ikan lele jumbo yang mereka budidayakan.

Berkat usaha para masyarakat  selama 2 Tahun, ditemukanlah ikan lele python yang merupakan hasil persilakan Ikan Lele Eks Thailand F2 dengan ikan lele lokal. Ikan Lele Pyhon ini cukup tangguh bertahan di suhu dingin di kabupaten padeglang sehingga sangat cocok di budidayakan di kabupaten tersebut. Tingkahnya yang lincah dan bentuk kepala seperti ular Phyton yang mendasari nama dari ikan lele python. Dagingnya lebih gurih,tidak lembek dan hampir menyerupai rasa dari ikan lele lokal.

Demikianlah artikel mengenai Jenis-jenis ikan lele. Jangan lupa untuk terus mengunjungi Binatang.Net untuk terus mengupdate informasi tentang Dunia Binatang. Semoga Bermanfaat .

Kata kunci pencarian:

Pola Migrasi <b>Jenis</b>-<b>jenis Ikan</b> di Dunia - GOMUMU

Posted: 22 Jul 2014 01:34 AM PDT

Migrasi Dalam Rangka Untuk Bertahan Hidup: Banyak makhluk hidup didunia mulai dari jenis-jenis burung (Aves), mamalia, hingga berbagai jenis ikan melakukan migrasi untuk alasan-alasan tertentu. Beberapa jenis makhluk hidup melakukan migrasi karena kebutuhan akan air, makanan, ketatnya persaingan memperebutkan sumber daya, dan yang lainnya untuk kawin pada musim reproduksi. Secara umum tujuan dari migrasi ini adalah untuk bertahan dari kondisi lingkungan yang tidak mendukung, termasuk kebutuhan akan sumber daya. Secara umum pola migrasi tersebut terjadi secara teratur sepanjang tahun.

Banyak jenis-jenis mamalia herbivora di Benua Afrika melakukan migrasi untuk mendapatkan air. Dalam beberapa penelitian diungkapkan, mamalia herbivora memulai bermigrasi pada saat kondisi kadar garam (salinitas) sumber air berubah. Disaat-saat tertentu kebutuhan akan makanan (rumput) juga menipis dan persaingan untuk mendapatkannya sangat besar. Oleh karena itu untuk bertahan mereka harus melakukan migrasi.

Selain mamalia, studi pola migrasi yang paling sering dikaji adalah pola migrasi burung. Berbagai jenis burung melakukan migrasi dalam berbagai tujuan. Diantara jenis hewan didunia burung memiliki modal penting untuk bermigrasi, berupa sayap sebagai mobilisasi yang paling efesien dan paling cepat. Burung-burung pantai (Shore Birds) melakukan migrasi ribuan kilometer dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan, termasuk Indonesia.

Selain mamalia dan aves, tentu masih banyak sekali pola migrasi hewan-hewan lainnya seperti penyu. Namun khusus pada bahasan ini kita fokus kepada pola migrasi jenis-jenis ikan didunia.

Migrasi Ikan di Dunia
Dilaut, beberapa jenis ikan bermigrasi sepanjang tahun. Pada saat remaja mereka melakukan migrasi dengan jarak meter hingga ribuan kilometer dan kembali lagi untuk bertelur. Secara umum pola migrasi ikan dilaut dipengaruhi oleh arus dan oceanografi. Pola migrasi ikan laut dapat dibedakan menjadi beberapa macam, berikut gomumu gambarkan 2 pola migrasi yang paling penting untuk diketahui:
  1. Oceanodromouse
    Pola migrasi ini merupakan pola yang paling umum dijumpai pada beberapa jenis ikan di lautan didunia. Ikan-ikan didunia hidup dan bermigrasi dilaut, tanpa melibatkan pengaruh air tawar.  Beberapa jenis ikan seperti ikan Herring ( Clupea harengus), Cod (Gadus morhua), Tuna Putih (Germo alalunga), dan Tuna Merah (Thunnus thynnus) melakukan migrasi ribuan kilometer dari lautan kelautan lainnya serta dari musim ke pergantian musim lainnya.
     
  2. Anadromous
    Pola migrasi jenis-jenis ikan ini dilakukan dengan tujuan kebutuhan akan lingkungan yang sesuai untuk proses perkembengan telur. Pola migrasi ini adalah ikan
    ditetaskan di perairan tawar, hidup dilautan, dan bermigrasi ke perairan tawar untuk peneluran. Pola migrasi ini dimainkan dengan peran adaptasi fisiologis (Osmoregulasi) yang sangat unik. Dimana ikan-ikan tersebut harus bertahan dengan pergantian kadar garam yang drastis, dari kondisi lingkungan berkadar garam tinggi (laut) ke daerah yang berkadar garam rendah (sungai). Kemampuan adaptasi ini hanya bisa dimiliki oleh beberapa jenis ikan dilautan. Jenis-jenis ikan yang memiliki kemampuan ini seperti ikan Salmon dan belut dari genus Anguilla.
Selain 2 pola migrasi diatas ada beberapa pola migrasi lainnya seperti Potamodromous: menetas dan bermigrasi di habitat air tawar. Contoh: redhorse sicklefin. Pola migrasi Amphidromous: menetas di air tawar, kemudian hanyut ke laut sebagai larva sebelum bermigrasi kembali ke air tawar untuk tumbuh menjadi dewasa dan bertelur. Contoh: Goby Sungai.  dan pola migrasi Catadrom: menetas di air asin, kemudian bermigrasi ke air tawar sebagai remaja di mana mereka tumbuh menjadi orang dewasa sebelum bermigrasi kembali ke laut untuk bertelur. Contoh: Belut Amerika.

Keuntungan Migrasi Ikan Bagi Nelayan Indonesia
Migrasi ikan didunia memiliki pola teratur yang dapat diprediksi oleh manusia. Nelayan di Indonesia mengenal istilah musiman untuk berbagai jenis ikan dilautan. Pada bulan-bulan tertentu banyak dijumpai jenis-jenis ikan tertentu dan dibulan-bulan lainnya dijumpai jenis ikan lainnya. Salah satu jenis ikan laut yang bermigrasi jarak jauh adalah jenis ikan tuna. Kebanyakan daerah tangkapan ikan tuna berada di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Di Indonesia, habitat ikan tuna banyak ditemui di sisi selatan laut Pulau Jawa,  hingga kawasan timur Indonesia. Berbagai jenis ikan tuna seperti Bluefin, Tuna Sirip Kuning (yellowfin-Thunnus albacares) dan ikan Tuna cakalang memiliki musim migrasi tertentu dan wilayah yang spesifik. Puncak musim penangkapan ikan cakalang pada umumnya berkisar pada musim peralihan (April-Juni).

Ancaman Migrasi Ikan 
Populasi ikan sangat tergantung pada karakteristik habitat air yang mendukung semua fungsi biologis. Ada beberapa ancaman yang dapat mengganggu bahkan memutus pola migrasi, baik secara alami maupun karena aktivitas manusia . Beberapa ancaman dari aktivitas manusia seperti pembuatan  bendungan dan pintu air, PLTA, pengembangan perikanan intensif, hilangnya habitat dan fragmentasi, serta over fishing dapat memutuskan migrasi ikan dan menurunkan populasinya hingga ke angka terendah. Oleh karena itu, segala bentuk pembangunan haruslah memperhatikan dampak yang ditimbulkan terhadap kehidupan biota sedatail mungkin. Penurunan populasi akibat terputusnya jalur migrasi ikan sehingga ikan tidak dapat melakukan migrasi akan berdampak pada penurunan hasil tangkapan ikan.  Siapa sekarang yang menuai dampaknya? manusia lagi.

Bendungan Gouet menghalangi migrasi ikan salmon di sungai Gouet (Britanny, Prancis). (Foto Larinier @fao.org)

Bendungan PLTA (Nepal) dalam proses pembangun (2001) Memutus Pola Migrasi Spesies ikan lokal Bagarius bagarius dan Tor sp. dan (foto Marmulla @fao.org)




No comments:

Post a Comment