Friday 27 June 2014

Katalog Ikan Hias: Untuk mengenal jenis-jenis ikan Hias !!! | Ferboes ... - Blog Jenis - Jenis Ikan

Katalog Ikan Hias: Untuk mengenal <b>jenis</b>-<b>jenis ikan</b> Hias !!! | Ferboes <b>...</b> - Blog Jenis - Jenis Ikan


Katalog Ikan Hias: Untuk mengenal <b>jenis</b>-<b>jenis ikan</b> Hias !!! | Ferboes <b>...</b>

Posted: 23 Jun 2014 02:33 AM PDT

image

Ferboes.com – Hallo masbro dan mbaksis, apa kabar semuanya…???

Ikan Hias yang tersebar di seluruh Dunia sangat banyak sekali macam dan jenisnya. Mulai yang berasal dari Indonesia hingga manca negara. Untuk mempermudah anda dalam mengenal jenis-jenis dan macam-macam ikan hias, maka saya buat Page Khusus untuk mengumpulkan macam-macam Katalog Ikan Hias. Tentu saja nanti akan saya Update perlahan-lahan mengenai foto-foto jenis ikan hias yang ada di seluruh Dunia khususnya Ikan Hias Air Tawar.

image

Bagi anda yang ingin tahu foto-foto dan Katalog ikan hias air tawar, silahkan menuju ke Page yang sudah saya buat didalam Katalog Ikan Hias Air Tawar.

Sekian sekilas info, semoga berguna.

Written by Ferboes Richardson
Email: ferboesrichardson@gmail.com
Twitter: @ferboesR

Tulisan ini dipublikasikan di Ikan hias air tawar. Tandai permalink.

TERPAKSA SUKSES MENJADI PETANI: <b>Jenis Ikan</b> Lele Budidaya

Posted: 10 Jun 2014 08:51 PM PDT

Jenis-jenis ikan lele budidaya

Ikan lele (Clarias Sp.) merupakan ikan dari genus Clarias yang banyak tersebar di perairan Asia dan Afrika. Di Asia Tenggara Sendiri terdapat 20 jenis ikan dari genus Clarias. Beberapa diantaranya dikonsumsi luas masyarakat karena ketersediaannya melimpah, rasanya gurih dan memiliki kandungan protein tinggi. Namun tidak semua jenis ikan lele cocok untuk dikonsumsi dan dibudidayakan. Hanya ikan lele dari jenis-jenis tertentu saja yang bisa dibudidayakan untuk tujuan konsumsi. Jenis-jenis ikan lele tersebut biasanya memiliki sifat unggul seperti pertumbuhan cepat dan tahan terhadap penyakit. Selain itu, ia harus bisa tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang mempunyai kepadatan tinggi dan kondisi air minim.
Ikan lele banyak hidup di perairan air tawar hingga air payau. Beberepa peternak lele di Pantura Jawa berhasil membudidayakan ikan lele di tambak bekas bandeng dan udang. Pada dasarnya, ikan lele hidup secara nocturnal, aktif bergerak di malam hari. Di perairan bebas lele berada di tempat-tempat air tergenang yang cenderung tenang seperti rawa, danau dan daerah sungai yang agak terlindung. Biasanya ikan ini memilih tempat-tempat yang teduh dan membuat lubang-lubang ditanah.
Ikan lele termasuk pada jenis ikan karnivora atau pemakan daging. Di alam ikan ini menyantap cacing, kutu, larva serangga dan siput air.  Pada keadaan tertentu ia bisa memangsa sesamanya alias kanibal. Biasanya, ikan lele menjadi kanibal karena tak ada makanan lain dan faktor perbedaan ukuran. Lele yang lebih besar akan memangsa kawanan yang lebih kecil.
Ikan lele berkembang biak dengan telur, dan telurnya dibuahi secara eksternal. Musim perkembangbiakan lele secara massal terjadi diawal musim hujan. Dibeberapa kasus masih membiak sepanjang musim hujan. Ikan lele memijah didorong oleh faktor kelimpahan air dan kualitas air, dimana pada musim hujan air cukup banyak dan kualitasnya lebih baik. Lele juga memijah ketika ada rangasangan berupa bau tanah. Tanah yang terjemur kemudian terendam air akan mengeluarkan bau khas yang merangsang ikan memijah. Kondisi ini biasanya terjadi saat hujan tiba.
Di Indonesia, setidaknya terdapat dua spesies ikan lele yang biasa dibudidayakan masyarakat. Yaitu spesies Clarias Batrachus dan Clarias Gariepinus. Dari dua spesies ini, ada beberapa ikan lele yang dikategorikan unggul yaitu lele dumbo, lele sangkuriang dan lele phyton. Setiap jenis ikan lele tersebut memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Berikut penjelasan dari jenis-jenis ikan lele budidaya di Indonesia.
1. Ikan lele lokal
Jenis-jenis ikan lele budidaya

Ikan lele lokal (foto: wikipedia)

Ikan lele lokal memiliki nama latin Clarias Batrachus, merupakan jenis ikan lele yang dikenal luas di masyarakat. Sebelum lele dumbo diperkenalkan di Indonesia, para peternak biasa membudidayakan ikan lele jenis ini. Namun saat ini sangat jarang peternak yang membudidayakan jenis lele lokal karena dipandang kurang menguntungkan. Lele lokal memiliki Food Convertion Ratio (FCR) yang tinggi, artinya rasio pakan yang diberikan terhadap berat daging yang dihasilkan tinggi. Perlu lebih dari satu kilogram pakan untuk menghasilkan satu kilogram daging dalam satu siklus budidaya. Selain itu, pertumbuhan lele lokal terbilang sangat lambat. Lele lokal yang berumur satu tahun masih kalah besar dengan lele dumbo berumur 2 bulan!
Terdapat tiga jenis lele lokal yang ada di Indonesia, yaitu lele hitam, lele putih atau belang putih dan lele merah. Diantara ketiga jenis lele itu, lele hitam paling banyak dibudidayakan untuk konsumsi. Sedangkan lele putih dan merah lebih banyak dibudidayakan sebagai ikan hias. Lele lokal memiliki patil yang tajam dan berbisa, terutama pada lele muda. Apabila menyengat, racun yang terdapat pada patil bisa membunuh mangsanya dan bagi manusia bisa membuat bengkak dan demam.
2. Ikan lele dumbo
Jenis-jenis ikan lele budidaya

Ikan lele dumbo (foto: wikimedia commons)

Ikan lele dumbo pertama kali didatangkan ke Indonesia dari Taiwan pada tahun 1985. Ikan ini menjadi favorit dikalangan peternak karena pertumbuhannya yang cepat dan badannya yang bongsor dibandingkan dengan lele lokal. Sebagai perbandingan, lele dumbo berumur 2 bulan besar badannya bisa dua kali lipat dibanding lele lokal berumur satu tahun.
Menurut keterangan eksportirnya, lele dumbo merupakan hasil perkawinan antara Ikan lele asal Taiwan Clarias Fuscus dengan ikan lele asal Afrika Clarias Mosambicus. Namun keterangan lain menyebutkan lele dumbo lebih mirip dengan Clarius Gariepinus yang hidup di perairan Kenya, Afrika. Banyak literatur yang menggolongkan lele dumbo kedalam jenis yang kedua, termasuk artikel ini. Untuk pastinya, perlu penelaahan lebih lanjut dalam mengungkap asal-usul lele dumbo.
Dari sisi fisik, ikan lele dumbo bisa dibedakan dengan lele lokal dari warnanya yang hitam kehijauan. Lele dumbo juga akan bereaksi ketika terkejut atau stres, kulitnya berubah menjadi bercak-bercak hitam atau putih dan kemudian akan berangsur-angsur kembali ke warna awal. Lele dumbo memiliki patil seperti lele lokal, namun patilnya tidak mengeluarkan racun. Lele dumbo juga cocok dipelihara di kolam tanah karena tidak mempunyai kebiasaan membuat lubang. Secara umum, lele dumbo bisa tumbuh lebih cepat, lebih besar dan lebih tahan terhadap penyakit dibanding lele lokal. Namun dari sisi rasa, daging lele dumbo lebih lebih lembek. Sebagian orang menganggap daging ikan lele lokal lebih enak rasanya dibanding lele dumbo.
3. Ikan lele sangkuriang
Ikan lele sangkuriang resmi dilepas oleh Departemen Kelautan dan Perikanan pada tahun 2004. Penelitian ikan lele sangkuriang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPAT) Sukabumi sejak tahun 2002. Penelitian ini berawal dari kekhawatiran para peternak dengan menurunnya kualitas lele dumbo yang beredar di masyarakat. Penurunan disebabkan oleh kesalahan dalam menghasilkan benih dan penyilangan yang terjadi secara terus menerus. Hingga akhirnya diupayakan untuk mengembalikan sifat-sifat unggulnya dengan cara persilangan balik (back cross).
Ikan lele sangkuriang dihasilkan dari indukan betina lele dumbo generasi ke-2 atau F2 dan lele dumbo jantan F6. Induk betina merupakan koleksi BBPAT, keturunan F2 dari lele dumbo yang pertama kali didatangkan pada tahun 1985. Sedangkan indukan jantan merupakan keturunan F6 dari keturunan induk betina F2 itu. Penamaan Sangkuriang diambil dari cerita rakyat Jawa Barat tentang seorang anak yang bernama Sangkuriang yang mengawini ibunya sendiri. Sama seperti yang dilakukan BBPAT yang mengawinkan lele jantan F6 dengan induknya sendiri lele betina F2.
Dari hasil perkawinan ini ternyata didapatkan sifat-sifat unggul seperti kemampuan bertelur hingga 40.000-60.000 butir per sekali pemijahan. Jauh berbeda dengan kemampuan bertelur ikan lele lokal yang berkisar 1.000-4.000 butir. Lele Sangkuriang juga lebih tahan terhadap penyakit, dapat dipelihara di air minim, dan kualitas daging yang lebih baik.
Hanya saja kelemahannya, peternak tidak bisa membenihkan lele Sangkuriang dari induk lele Sangkuriang. Apabila ikan lele Sangkuriang dibenihkan lagi, kualitasnya akan turun. Jadi pembenihan lele Sangkuriang harus dilakukan dengan persilangan balik.
Saat ini BBPAT sedang menggodok varian baru lele Sangkuriang, yaitu ikan lele Sangkuriang II. Jenis ini merupakan perbaikan dari Sangkuriang I. Ikan lele ini persilangan antara indukan jantan F6 Sangkuriang I dengan indukan betina F2 lele dari Afrika. Indukan lele Afrika dipilih karena ukurannya yang besar, bisa sampai 7 kilogram. Hal ini dipandang bisa memperbaiki sifat genetis lele Sangkuriang. Berdasarkan pemulianya, yaitu BBPAT, ikan lele Sangkuriang II pertumbuhannya lebih besar 10 persen ketimbang Sangkuriang dan bobotnya pun lebih bongsor.
Ikan lele sangkuriang II belum dilepas secara bebas. Pihak BBPAT masih melakukan uji multilokasi di daerah Bogor (Jawa Barat), Gunung Kidul (Yogyakarta), Kepanjen (Jawa Timur) dan  Boyolali (Jawa Tengah). Daerah tersebut memang dikenal sebagai sentra-sentra produksi lele nasional.
5. Ikan lele phyton
Jenis-jenis ikan lele budidaya

Ikan lele phyton (foto: Keboen Ikan)

Berbeda dengan varietas unggul lainnya yang biasanya ditemukan oleh para peneliti, ikan lele phyton ditemukan oleh para peternak ikan lele di Kabupaten Pandeglang, Banten, pada tahun 2004. Ikan lele phyton merupakan hasil dari silangan induk lele eks Thailand F2 dengan induk lele lokal. Sayangnya tidak diketahui apa spesies dari indukannya dan dari generasi keberapa indukan ikan lele lokalnya berasal. Menurut para penemunya, indukan didapat dari ikan lele lokal yang banyak dibudidayakan masyarakat setempat secara turun temurun. Tapi berdasarkan beberapa literatur, lele phyton berasal dari induk betina lele eks Thailand F2 dengan induk jantan lele dumbo F6.
Ikan lele phyton mempunyai ketahanan terhadap cuaca dingin, tingkat kelangsungan hidup (survival rate) lebih dari 90%. Sementara itu, FCR mencapai 1, artinya satu kilogram pakan menjadi satu kilogram daging dihitung mulai benih ditebar sampai panen dengan siklus pemeliharaan selama 50 hari.
Pada awalnya proyek Ikan lele phyton ini dilakukan untuk menjawab keluhan para peternak lele di Desa Banyumundu, Kabupaten Pandeglang. Mereka sering mengalami kerugian karena tingkat mortalitas yang tinggi dari benih lele yang dibeli dipasaran, seperti lele dumbo. Benih lele tersebut rupanya tidak cocok dibudidayakan di Desa Banyumundu yang beriklim dingin, pada malam hari berkisar 17 derajat celcius. Dengan metode try and error selama lebih dari 2 tahun akhirnya mereka menemukan varietas lele yang kemudian dinamakan Ikan lele phyton. Kualitas lele phyton ini juga diakui oleh Dinas Perikanan Budidaya Provinsi Banten.
Sesuai dengan namanya, lele phyton memiliki bentuk kepala seperti ular phyton. Gerakannya lebih lincah dari lele dumbo dan rasa dagingnya lebih gurih, tidak lembek. Dari segi rasa, lele phyton lebih mendekati lele lokal.
dikutip dari beberapa sumber.

Tuesday 24 June 2014

Jenis Ikan Koi Ekor Panjang | Gambar Hewan - Blog Jenis - Jenis Ikan

<b>Jenis Ikan</b> Koi Ekor Panjang | Gambar Hewan - Blog Jenis - Jenis Ikan


<b>Jenis Ikan</b> Koi Ekor Panjang | Gambar Hewan

Posted: 10 Jun 2014 07:19 PM PDT

Jenis Ikan Koi Ekor Panjang

Anda mencari Gambar " Jenis Ikan Koi Ekor Panjang " ? Berarti Anda datang di website yang tepat :D. Gambar Jenis Ikan Koi Ekor Panjang ini Kami upload khusus untuk Anda. Jika gambar ini menarik dan bermanfaat, jangan lupa untuk memberikan rating dan share kepada teman-teman Anda dengan klik tombol "Like" di atas ^^


Incoming search terms:

  • jenis ikan koi
  • jenis jenis ikan koi
  • jenis koi
  • gambar jenis ikan koi
  • jenis-jenis ikan koi
  • ikan koi dan jenis
  • ikan koi ekor panjang
  • jenis ikan koi lokal
  • jenis koi lokal

  • Title: Jenis Ikan Koi Ekor Panjang
  • Author:
  • Upload: June 11, 2014
  • Link: http://gambar-hewan.info/wp-content/uploads/2014/06/jenis-ikan-koi-ekor-panjang.jpg
  • Tag:
Download by size:Thumb/Medium/Original

Monday 23 June 2014

Cara Merawat Kolam Ikan di Rumah - Aneka Ragam Jenis Ikan - Blog Jenis - Jenis Ikan

Cara Merawat Kolam <b>Ikan</b> di Rumah - Aneka Ragam <b>Jenis Ikan</b> - Blog Jenis - Jenis Ikan


Cara Merawat Kolam <b>Ikan</b> di Rumah - Aneka Ragam <b>Jenis Ikan</b>

Posted: 19 Jun 2014 02:10 AM PDT

Cara Merawat Kolam Ikan Rumah (akuariumhiasku) | Membuat cantik rumah tak hanya dengan tanaman hias, bisa juga di tambahkan dengan membuat kolam ikan juga, apabila mungkin dengan membuat kolam ikan hias baik di depan rumah, belakang rumah atau barangkali saja ada didalam rumah. Untuk anda yang telah mempunyai kolam ikan hias atau yang baru merencanakan bikin kolam ikan hias ada baiknya melihat panduan langkah menjaga kolam ikan di rumah seperti diterangkan di bawah ini :
  1. Pertahankan mutu air yang baik serta mengelola pasokan air dengan cara teratur yaitu langkah praktis paling umum menjaga kolam serta ekosistemnya terus terjaga. 
  2. Pikirkan jumlah ikan dalam kolam dan berapakah porsi tanaman yang ditambahkan dalam kolam. Baiknya mereka sesuai dengan kemampuan filtrasi kolam. 
  3. Hitungannya seputar 5 cm ikan per 30 cm persegi luas permukaan kolam. 
  4. Tak hanya jumlah, pikirkan type serta kecepatan ikan berkembang biak. Apabila butuh, imbuhkan ikan baru dengan cara bertahap saja. 

Kolam dengan ikan baiknya juga diberikan tanaman sekurang-kurangnya 1/2 permukaan kolam. Tanaman ini bisa jadi tempat bersembunyi dari predator serta berteduh.
Dengan cara teratur cermati kesehatan ikan dengan lihat siripnya apakah seluruhnya tegak serta berpenampilan baik.
Selama musim panas, uji mutu air yaitu PH air pada 6, 5 sampai 7, juga ketinggian air kolam yang gampang menguap. Cermati juga saat ganggang mulai nampak lantaran bisa mengganggu ekosistem kolam. Sedang pada musim penghujan, kerjakan pembersihan kolam dengan cara berkala dengan menggosok sisi-sisi kolam tanpa sabun.
Janganlah lupa bersihkan filter serta pompa dan memeriksa selang dari kemungkian kebocoran.
Lakukan pemangkasan tanaman pinggiran serta kurangi gulma dengan cara berkala.

Sunday 22 June 2014

Ikan Sapu-Sapu Zebra (Pleco Zebra) - Aneka Ragam Jenis Ikan - Blog Jenis - Jenis Ikan

<b>Ikan</b> Sapu-Sapu Zebra (Pleco Zebra) - Aneka Ragam <b>Jenis Ikan</b> - Blog Jenis - Jenis Ikan


<b>Ikan</b> Sapu-Sapu Zebra (Pleco Zebra) - Aneka Ragam <b>Jenis Ikan</b>

Posted: 12 Jun 2014 08:14 PM PDT

Ikan Sapu-Sapu Zebra (Pleco Zebra) (akuariumhiasku) | Dunia ikan sapu-sapu hias sudah berkembang sangat pesat selama 20 tahun belakangan ini. Jadi masih banyak orang, dan juga buku-buku terdahulu tentang ikan ini yang belum mengetahui tentang spesies ini dan beragam macam jenisnya- yang umumnya diketahui adalah hanya sedikit jenis ikan sapu-sapu saja. Ikan sapu-sapu hias yang mempunyai nama populer pleco ini sekarang sudah terdata sebanyak ratusan jenis yang disusun berdasarkan no urut latinnya. Pleco termasuk kedalam golongan ikan catfish, seringkali disebut catfish si mulut penghisap. Dan semua jenis pleco merupakan anggota dari keluarga loricariidae. Beberapa jenis pleco suka sekali menempel di kaca aquarium, di ornamen kayu, dan media lainnya, dengan menggunakan daya hisapnya yaitu mulutnya sehingga membuatnya dikenal juga dengan sebutan ikan penghisap.

Salah satu jenis ikan sapu-sapu hias adalah jenis Pleco Zebra dengan corak yang unik sehingga bisa di pelihara dalam akuarium hias kesayangan anda

Berikut sedikit foto untuk ikan jenis pleco zebra :


Budidaya <b>Ikan</b> Sidat - Aneka Ragam <b>Jenis Ikan</b> - Blogger

Posted: 16 Jun 2014 11:40 PM PDT

Budidaya Ikan Sidat (akuariumhiasku)Ikan sidat (anguilla bicolor), termasuk  family anguillidae,ordo apodes. Di Indonesia diperkirakan paling sedikit terdapat 5 (lima) jenis ikan sidat,yaitu Anguilla encentralis,  A. bicolor bicolor,  A. borneonsis,  A. Bicolor Pacifica,dan A. celebensis. Ikan sidat mungkin tidak dikenal oleh banyak orang di Indonesia, tapi di berbagai negara ikan ini jadi makanan primadona yang harganya sangat mahal.

Permintaan ekspor sidat terus meningkat. Harga  jualnya  juga mencengangkan. Sayangnya, teknik pendederan dan pembesaran yang menjadi kunci dihasilkannya sidat berkualitas dan layak ekspor belum banyak dikuasai. Ikan sidat adalah sejenis belut, namun bentuknya lebih panjang dan besar. Ada yang mencapai 50 cm. Memang tidak enak dilihat. Tapi siapa sangka, konsumen asing menganggap cita rasa ikan sidat enak dan memiliki kandungan gizi yang tinggi. Kalau di restoran Jepang ikan ini sebutannya unagi.

Kandungan vitamin A mencapai 4.700 IU/100 gram, sedangkan hati ikan sidat lebih tinggi lagi, yaitu15.000 IU/100 gram. Lebih tinggidari kandungan vitamin A mentega yang hanya mencapai 1.900 IU/100 gram. Bahkan kandungan DHA ikan sidat 1.337 mg/100 gram mengalahkan ikan salmon yang hanya tercatat 820 mg/100 gram atau tenggiri 748 mg/100 gram. Sementara kandungan EPA ikan sidat mencapai 742 mg/100 gram, jauh diatas ikan salmon yang hanya 492 mg/100 gram dan tengiri yang hanya 409 mg/100 gram.

Teknologi budidaya ikan sidat masih baru di Indonesia. Budidaya ikan sidat di Indonesia baru ditemukan sekitar tahun 2007 oleh Satuan Kerja Tambak Pandu Karawang, yang merupakan UPT Ditjen Perikanan Budi Daya, Departemen Kelautan dan Perikanan. Padahal ikan sidat sudah cukup lama dibudidayakan di Jepang dan Thailand. Asal tahu saja, pengembangan budidaya kedua negara tersebut menggunakan benih dari Indonesia.

Ikan sidat tumbuh di perairan tawar (sungai dan danau) hingga mencapai dewasa, setelah itu ikan sidat dewasa beruaya ke laut dalam untuk melakukan reproduksi. Larva hasil pemijahan akan berkembang, dan secara berangsur-angsur terbawa arus ke perairan pantai. Ikan sidat yang telah mencapai stadia elver (glass eel) akan beruaya dari perairan laut ke perairan tawar melalui muara sungai.

Harga ikan memang sangat menggiurkan. Harga di tingkat petani ikan sidat untuk elver dengan harga jual antara Rp. 250.000/kg. Untuk ukuran 10-20 gram berkisar antara Rp 20.000-Rp 40.000/kg, sedangkan ukuran konsumsi >500 gram untuk jenis Anguilla bicolor pada pasar lokal rata-rata Rp 75.000/kg; jenis Anguilla marmorata Rp 125.000-Rp 175.000/kg.

Larva sidat (elver) berhubungan dengan musim. Diperkirakanlarva ikan sidat dimulai pada awal musim hujan, akan tetapi pada musim tersebut faktor arus sungai dan keadaan bulan sangat mempengaruhi intensitas ruayanya.

Ikan sidat termasuk ikan karnivora. Di perairan umum ikan sidat memakan berbagai jenis hewan, khususnya organisme benthik seperti crustacea (udang dan kepiting), polichatea (cacing, larva chironomus dan bivalva serta gastropods). Aktivitas makan ikan sidat umumnya pada malam hari (nokturnal).

Ikan sidat telah dibudidayakan secara intensif di Eropa khususnya di Norwegia, Jerman dan Belanda serta Asia, yaitu Jepang, Taiwan dan China daratan. Di negara-negara lain seperti Australia, Indonesia dan beberapa negara Eropa dan Afrika Barat umumnya produksi ikan sidat masih mengandalkandari hasil penangkapan di alam.

Ikan sidat  dapat dibudidayakan di dalam ruangan tertutup (indoor) dan di luar ruangan (outdoor). Di Indonesia dengan suhu lingkungan yang relatif  konstan sepanjang tahun maka pemeliharaan ikan sidat dapat dilakukan di luar ruangan (out door).

Secara praktis ikan sidat dapat dibudidayakan di kolam tanah berdinding bambu, kolam beton (bak beton), pen dan keramba  faring  apung. Apa pun jenis wadah yang digunakan dalam budidaya ikan sidat  yang harus diperhatikan adalah bagaimana mencegah lolosnya ikan dari media budidaya.

Lingkungan Perairan yang Baik untuk Budidaya Ikan Sidat

a. Suhu.

Pada pemeliharaan benih ikan sidat lokal, A. bicolor bicolor, suhu terbaik untuk memacu pertumbuhanadalah 29°C.

b. Salinitas.

Pada pemeliharaan ikan sidatlokal, A. bicolor bicolor (elver), salinitas yang dapat memberikan pertumbuhan yang baik adalah 6 - 7ppt.

c. Oksigen Terlarut.

Kandungan oksigen minimal yang dapat ditolelir oleh ikan sidat berkisar antara 0,5 - 2,5 ppm.

d. pH.

pH optimal untuk pertumbuhan ikan sidat adalah 7 - 8.

e. Amonia (N H3- N) dan Nitrit (NO2-N)

Pada konsentrasi amonia 20 ppm sebagian ikan sidat yang dipelihara mengalami methemoglobinemie dan pada konsentrasi 30 - 40 ppm seluruh ikan sidat mengalami methemoglobinemie.

Kebutuhan Nutrien

Seperti halnya jenis ikan-ikanlain, ikan sidat membutuhkan zat gizi berupa protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Kadar protein pakan optimal adalah45% untuk ikan bestir (juvenil) dan sekitar 50% untuk ikan kecil (fingerling).

Budidaya Ikan Sidat Pada Jaring Apung

a. Jaring Apung.

Satu unit jaring apung memiliki empat kolam berukuran 7 x 7 m, dengan jaring berukuran 7 x 7 x 2,5 m dan mata jaring 2,5 inchi. Untuk menghindari lolosnya ikan, disekeliling tepian kolam bagian atas diberi penutup dari hapa dengan lebar 60 cm.

b. Benih Ikan Sidat.

Benih Ikan Sidat (Anguilla bicolor) berbobot 15 - 20 gram per ekor dengan panjang 20-30 cm. Benih Ikan Sidat diperoleh dari Pelabuhan Ratu hasil tangkapan nelayan di perairan umum.


c. Padat Penebaran.

Setiap kolam ditebar 100 kg benih Ikan Sidat.

d. Pakan.

Pakan yang diberikan adalahpakan buatan berbentuk pasta dengan kandungan :

- Protein 47,93%

- Lemak 10,03%

- Seratkasar 8,00%

- BETN 8,32%

- Abu 25,71%

Pakan diberikan sebanyak 3% dari berat total ikan konvensi pakan sebesar 1,96. Dengan konvensi tersebut akan diperoleh laju perturnbuhan rata-rata 1,46`%  dengan mortalitas 9,64 %.

e. Masa Pemeliharaan dan Panen.

Pemeliharaan Ikan Sidat pada kolam keramba jaring apung selama 7 - 8 bulan, dan masa panen secara bertahap dapat dimulai pada masa pemeliharaan 4 bulan.  Ukuran Ikan Sidat yang, dipanen dapat - mencapai ukuran konsumsi yaitu 180 – 200 gram per ekor.

sumber :bapemas.jatimprov(.)go(.)id



<b>Jenis Ikan</b> Koi Ekor Panjang | Gambar Hewan

Posted: 10 Jun 2014 07:19 PM PDT

Jenis Ikan Koi Ekor Panjang

Anda mencari Gambar " Jenis Ikan Koi Ekor Panjang " ? Berarti Anda datang di website yang tepat :D. Gambar Jenis Ikan Koi Ekor Panjang ini Kami upload khusus untuk Anda. Jika gambar ini menarik dan bermanfaat, jangan lupa untuk memberikan rating dan share kepada teman-teman Anda dengan klik tombol "Like" di atas ^^


Incoming search terms:

  • jenis ikan koi
  • jenis jenis ikan koi
  • gambar jenis ikan koi
  • jenis-jenis ikan koi
  • ikan koi dan jenis
  • ikan koi ekor panjang
  • jenis ikan koi lokal
  • jenis koi
  • jenis koi lokal

  • Title: Jenis Ikan Koi Ekor Panjang
  • Author:
  • Upload: June 11, 2014
  • Link: http://gambar-hewan.info/wp-content/uploads/2014/06/jenis-ikan-koi-ekor-panjang.jpg
  • Tag:
Download by size:Thumb/Medium/Original

Wednesday 18 June 2014

Fakta: 5 Jenis Ikan Termahal di Malaysia! (Gambar) | Info Dalam ... - Blog Jenis - Jenis Ikan

Fakta: 5 <b>Jenis Ikan</b> Termahal di Malaysia! (Gambar) | Info Dalam <b>...</b> - Blog Jenis - Jenis Ikan


Fakta: 5 <b>Jenis Ikan</b> Termahal di Malaysia! (Gambar) | Info Dalam <b>...</b>

Posted: 15 Jun 2014 05:47 PM PDT

Info dan Berita ini dibawakan oleh InfoDalamTalian.Blogspot.Com

MIRI: Seorang petani di sini tidak menyangka apabila berjaya menangkap dua ekor ikan empurau yang dianggap 'raja' sungai Sarawak di Sungai Silat di sebuah penempatan masyarakat Kenyah di Long Silat, Baram dekat sini semalam.

Paling manis, ikan empurau yang masing-masing seberat 3.5 kilogram (kg) dan 2.4 kg itu dibeli pada harga RM2,950 oleh Timbalan Ketua Menteri, Tan Sri Alfred Jabu Numpang.

Pelbagai Ikan!

Malaysia – sebuah negara yang sinonim dengan pelbagai jenis makanan yang lazat daripada pelbagai kaum yang hidup dengan aman damai dan harmoni. Jika seseorang mahu menulis tentang kepelbagaian jenis makanan yang boleh diperolehi dalam negara ini, pasti tidak akan pernah habis dan cukup huraian dan isinya. Jadi kami membuat keputusan untuk menulis tentang sejenis hidupan yang boleh ditemui di Malaysia dan makanan lazat yang terdapat di Malaysia kebanyakannya terdiri daripada hidupan ini: Ikan. Ikan telah wujud sejak 530 juta tahun dahulu dan evolusi hidupan ini telah membawa kepada sumber makanan yang divariasikan. Bacalah tentang 5 jenis ikan termahal yang boleh didapati di Malaysia.

Ikan Empurau

1

1) Bolehkah anda bayangkan membeli sekilogram ikan dengan harga RM550? Dan ini adalah harga termurah yang boleh anda dapat! Namun tiada yang mustahil kerana inilah yang dilakukan oleh pecinta ikan air tawar yang dikenali dengan nama Empurau. Empurau adalah sejenis ikan daripada spesis Tortambroides atau dikenali juga sebagai 忘不了" dalam bahasa Cina (abaikan bagaimana ia disebut). Ikan ini hanya boleh ditemui di Sarawak dan harganya mahal kerana rasanya yang sangat manis, serta isi dan teksturnya yang lembut. Apa yang membuatkan isinya begitu lembut dan harganya mahal sehingga boleh mencecah RM2,000 sekilogram adalah kerana ia hanya memakan buah-buahan dan bunga dari jenis "Engkabang".

Ikan Jelawat

1

2) Sejenis lagi ikan yang mempunyai rasa yang manis dan isi yang lembut sama seperti ikan Empurau tetapi tanpa tanda harga yang melampau mahal adalah Ikan Jelawat. Ikan ini terdiri daripada spesis Leptobarbus hoevenii dan berasal daripada keluarga Barb. Isi ikan jelawat yang tergolong dalam jenis omnivor ini sangat lembut dan rasanya agak manis dan mempunyai lemak ikan dibawah kulitnya yang mungkin disebabkan ikan ini hanya makan buah-buahan hutan yang gugur di sepanjang pinggir sungai. Jika ikan Empurau berharga RM550, berapa pula kos ikan ini? Harga sekilogram Jelawat dianggarkan mencecah RM320…emm, mungkin kami hanya boleh makan dua bulan sekali.

Ikan Semah

1

3) Ikan Semah, berasal daripada spesis Tor Labeobarbus, hanya boleh didapati di perairan sungai Borneo, kerana ia tidak boleh ditemui di kawasan lain selain daripada habitat asalnya. Ikan semah adalah haiwan omnivor tetapi lebih cenderung memakan tumbuh-tumbuhan. Habitat asal ikan ini telah dicemari dengan aktiviti pertanian, pembalakan dan tangkapan ikan yang berleluasa. Oleh kerana teksturnya yang berbeza dengan ikan air tawar lain dan juga kerana ianya sangat eksklusif, harga sekilogram ikan semah boleh mencecah sehingga RM300.

Ikan Tengadak

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

4) Bagi anda yang menginginkan suatu hidangan lazat, apa kata anda mencuba Ikan Tengadak, sejenis ikan yang boleh didapati di perairan Borneo. Harga sekilogram ikan ini adalah RM250. Ikan ini mempunyai banyak tulang halus berbentuk 'Y' tetapi rasanya sangat manis dan sedap serta isinya yang amat lembut menjadikannya terkenal di kalangan mereka yang menggemari ikan segar berkualiti tinggi dengan harga yang berpatutan.

Ikan Ketutu

1

5) Marble Goby Fish atau "Soon Hock" fish yang juga dikenali dengan nama Ikan Ketutu dalam bahasa Melayu merupakan antara spesis terbesar dalam keluarga ikan gobi. Ia berasal daripada spesis Oxyeleotris Marmoratus dan habitat semulajadinya adalah di perairan air payau, terusan dan tasik. Seperti biasa, ikan yang mahal memiliki tekstur yang halus dan lembut serta rasanya amat manis. Ikan ketutu boleh didapati dengan harga RM100 sekilogram dan ianya terdiri di tangga kelima ikan termahal di Malaysia.

Jenis Ikan

Harga setiap Kilogram

Ikan Empurau RM550

Ikan Jelawat RM320

Ikan Semah RM300

Ikan Tengadak RM250

Ikan Ketutu RM100

......

Kredit: http://jimatcermat.my/ 

Spesies <b>Ikan</b> Lokal Nasibmu Kini… | Mongabay.co.id

Posted: 04 Jun 2014 05:26 AM PDT

Mujair atau Oreochromis mossambicus sudah mulai sulit dicari berganti nila, awalnya ikan impor. Foto: Wikipedia

Ikan lokal, mujair atau Oreochromis mossambicus sudah mulai sulit dicari berganti nila, awalnya ikan impor. Foto: Wikipedia

Populasi ikan lokal di Indonesia terancam dengan makin merebak spesies asing yang invasif. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mencatat, setidaknya ada 1.800 flora dan fauna asing invasif masuk ke Indonesia dan mengancam spesies ikan lokal.

"Indonesia negara yang memiliki keragaman hayati tinggi seharusnya tidak mudah memasukkan spesies asing," kata Slamet Budi Prayitno, guru besar Perikanan Universitas Dipenogoro, di Jakarta, Rabu( 21/5/14).

Dia mengatakan, ikan asing biasa masuk melalui tiga jalur, yakni penghobi ikan hias, konsumsi, dan ketidaksengajaan. Banyak masyarakat belum memahami dampak membawa spesies asing terhadap perikanan lokal, maupun nasional.

Slamet mencatat, ada 21 jenis ikan produksi asing ke Indonesia dan diterima masyarakat luas.  "Ikan hias diimpor dari China, AS, Thailand, Belanda, Afrika, dan lain-lain."

Ikan asing yang sudah diterima banyak orang  seperti mas, nila, sepat siam, lele dumbo, patin, bawal, edang putih, mola dan lain-lain. "Ikan impor ini lambat laun pasti menggusur ikan lokal. Mereka dibawa tanpa memikirkan dampak bagi ikan di Indonesia," kata Slamet.

Ikan impor masuk perairan Indonesia sebagian besar ikan hias yang belum proses analisis risiko importasi ikan (ARI). Masuk tanpa mendapatkan izin.

"Koan dari China pertama kali masuk untuk mengontrol eceng gondok. Sekarang jadi invasif dan mendesak ikan lokal. Sebaran ikan asing ini kemana-mana."

Contoh lain, bawal dibawa ke Indonesia untuk tujuan produksi. Ia dipelihara di danau, dan banyak lepas dari keramba hingga menyerang spesies lokal. Bawal sangat invasif.

"Kita kehilangan keragaman hayati. Contoh mujair dulu sirip atas, bawah dan ekor berwarna merah. Sekarang, tidak karena invasif dari nila. Genetik mujair sudah tidak ada. Padahal kalau masih ada bisa diteliti. Bisa direkayasa agar memiliki kemampuan sama seperti nila yang cepat bereproduksi," kata Slamet.

Nila, yang awalnya diimpor kini menguasai pasar Indonesia. Mujair asli malah sulit dicari. Foto: Wikipedia

Nila (Oreochoromis niloticus), yang awalnya diimpor kini menguasai pasar Indonesia. Mujair asli malah sulit dicari. Foto: Wikipedia

Seharusnya, pemerintah memprioritaskan spesies lokal.  Jangan sampai ikan lokal hilang, berganti dengan spesies asing. "Kasus ini bisa dilihat dengan berkurang lele lokal berganti dumbo. Juga mujair, berganti nila dan lain-lain. Perlu ada pengaturan lebih tegas dari pemerintah mengendalikan spesies asing."

Padahal, budidaya ikan lokal tak sulit. Contoh, di Papua ada mujair hijau, dan ikan Batak di Sumatera. "Ikan jenis itu makan rumput dan plankton. Biaya budidaya murah." Ada juga, katanya, udang windu di Tarakan dan delta Mahakam, jenis terbaik di dunia. Semestinya, hal-hal seperti ini bisa  bertahan dan berkembang menjadi ikon daerah setempat. "Budidaya ikan lokal harusnya bisa dikembangkan jadi program nasional."

Slamet mengimbau, pecinta ikan hias tidak membuang peliharaan ke sungai. Sebab berdampak buruk bagi ekosistem perikanan. "Seperti sapu-sapu. Masuk Indonesia sebagai  ikan hias untuk pembersih akuarium. Karena tidak diminati, dibuang ke sungai. Berkembang sangat cepat dan rakus. Memakan banyak hal termasuk telur dan ikan-ikan kecil. Akhirnya spesies lokal  hilang."

Arief Yuwono, deputi III KLH bidang Pengendalian dan Perubahan Iklim mengatakan, telah menginventarisasi bersama Kementerian Kehutanan, Pertanian serta Kelautan dan Perikanan.

"Kami sedang menyiapkan peraturan menteri lingkungan hidup. Turunan dari UU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Saat ini sudah masuk biro hukum," katanya.

Peraturan menteri ini berisi tata cara dan pengawasan spesies asing ke Indonesia. Arief mengatakan, banyak pihak belum sadar dampak negatif spesies asing invasif ini. "Sosialisasi pencegahan, penguatan kelembagaan, dan sistem informas perlu dibenahi."

Lele dumbo (Clarias garie) yang mulai memenuhi Indonesia, hampir menggantikan posisi lele kampung. Foto: Wikipedia

Lele dumbo (Clarias garie) yang mulai memenuhi Indonesia, hampir menggantikan posisi lele kampung. Foto: Wikipedia

Lele lokal (Clarias batrachus) mulai menjadi 'tamu' di daerah asal setelah hadir ikan impor, lele dumbo. Foto: Wikipedia

Lele lokal (Clarias batrachus) mulai menjadi 'tamu' di daerah asal setelah hadir ikan impor, lele dumbo. Foto: Wikipedia

Comments

<b>Jenis</b>-<b>Jenis Ikan</b> Kerapu Yang Paling di Kenal

Posted: 09 Jun 2014 05:39 AM PDT

Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai sumber daya laut yang melimpah. Dengan panjang garis pantai 81.000 km, Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar untuk pengembangan budidaya laut. Upaya pemanfaatan sumberdaya perikanan secara optimal dan lestari merupakan tuntutan yang sangat mendesak bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan/petani ikan, memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha, serta meningkatkan ekspor untuk menghasilkan devisa negara.

Di bawah ini adalah jenis-jenis ikan kerapu yang paling umum dan laris di pasaran Indonesia dan Internasional :

Ikan Kerapu Bebek

Deskripsi morfologi ikan kerapu bebek adalah sebagai berikut : sirip punggung dengan 10 duri keras dan 18-19 dun lunak, sirip perut dengan 2 duri keras dan 10 duri lunak, sirip ekor dengan 1 duri keras dan 70 duri lunak Panjang total 3,3 – 3,8 kali tingginya, panjang kepala satu perempat dari panjang total, leher bagian atas cekung dan semakin tua semakin cekung, mata satu per enam kepala, sirip punggung semakin melebar kebelakang, warna putih kadang kecokelatan dengan totol hitam pada badan, kepala dan sirip. Menurut Heemstra dan Randall (1993) seiuruh permukaan tubuh kerapu bebek berwarna putih (terang) hijau keabuan, berbintik bulat hitam dilengkapi sirip renang berbentuk melebar serta moncong kepala lancip menyerupai bebek atau tikus. Pada kerapu muda, bintik hitamnya lebih besar dengan jumlah sedikit.

Bentuk badan memanjang gepeng atau agak membulat, luasan antar pusat (kepala) cenderung cekung. Di kepala ikan dewasa terdapat lekukan mata yang cekung sampai sirip punggung. Ketebalan tubuh sekitar 6,6-7,6 cm dari panjang spesifik. Panjang maksimal tubuhnya mencapai 70 cm. Ikan ini tidak mempunyai gigi canine (gigi pada geraham ikan). Lubang hidung besar berbentuk bulan sabit vertikal.

Ikan Kerapu Macan

Sedangkan deskripsi morfologi ikan kerapu macan adalah sebagai berikut : sirip punggung dengan 10 duri keras dan 18-19 duri lunak, sirip perut dengan 3 duri keras dan 10 duri lunak, sirip ekor dengan 1 duri keras dan 70 duri lunak. Panjang total 3,3 – 3,8 kali tingginya, panjang kepala satu perempat dari panjang total, mata satu per enam kepala, sirip punggung semakin melebar kebelakang, warna kecokelatan dengan batik kecokelatan pada badan, bagian atas kepala dan badan berwarna lebih gelap dan bagian perut bewarna lebih terang. Bentuk badan pipih gemuk atau agak membulat, panjang maksimal tubuhnya mencapai 90 cm. Ikan ini mempunyai gerigi depan yang tajam.


Ikan Kerapu Lumpur

Untuk ikan kerapu lumpur morfologinya adalah sebagai berikut: bentuk badan kerapu lumpur memanjang dan gilik, warna dasar abu-abu muda dengan bintik-bintik dipermukaan tubuhnya. Jenis kerapu ini memiliki bintik cokelat dengan 5 pita yang vertikal berwarna gelap.

Dahulu jenis kerapu ini dikenal dengan nama ilmiah E. tauvina, E. malabaricus yang memiliki bentuk yang hampir mirip dengan E. coioides, namun ukuran bintiknya lebih kecil dan berwarna hitam. Kerapu E. coioides banyak ditemukan di Teluk Banten, Segara Anakan, Kep.Seribu, Lampung dan kawasan daerah muara sungai. Di daerah tersebut umumnya banyak mengandung lumpur sehingga ikan ini seringkali disebut kerapu lumpur.

Ikan Kerapu tikus

Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis) mempunyai nilai ekonomis tinggi dengan harga jual berkisar Rp. 300.000 – Rp. 400.000/kg di pasar lokal. Di Hongkong dan Singapura bisa berkisar US$ 50-100 per kg. Pasar ekspor ikan kerapu tikus Indonesia adalah Jepang, Taiwan, malaysia, Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa.

Permintaan terhadap ikan Kerapu Tikus yang tinggi mendorong para nelayan untuk melakukan penangkapan, sehingga mengakibatkan eksploitasi ikan ini sering dilakukan tanpa memperhatikan lingkungan yaitu dengan menggunakan bahan peledak atau potasium. Cara demikian jelas sangat membahayakan populasi ikan yang ada karena terumbu karang sebagai rumah bagi ikan rusak dan pemulihannya membutuhkan waktu yang sangat lama.

Ikan Kerapu Tikus  tersebar luas di Pasifik Barat mulai dari bagian Selatan Jepang, Guam, Nicobar sampai Broome. Di Indonesia ikan Kerapu Tikus banyak ditemukan di wilayah perairan teluk banten, ujung Kulon, Kepulauan Riau, Kepulauan Seribu, Kepulauan Karimun, Jawa, Madura, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.


Sumber: Buku Teknis Budidaya Ikan Kerapu, Ditjen P. Budidaya

Wednesday 11 June 2014

Jenis - Jenis Ikan Hias Air Tawar - Cara Memelihara Burung dan Ikan - Blog Jenis - Jenis Ikan

<b>Jenis</b> - <b>Jenis Ikan</b> Hias Air Tawar - Cara Memelihara Burung dan Ikan - Blog Jenis - Jenis Ikan


<b>Jenis</b> - <b>Jenis Ikan</b> Hias Air Tawar - Cara Memelihara Burung dan Ikan

Posted: 26 May 2014 10:51 PM PDT

Jenis-Jenis Ikan Hias Air Tawar | yang Paling Bagus untuk Dipelihara | Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa yang namanya ikan hias itu pastinya harus memiliki Warna, Bentuk dan bentuk yang indah, selain itu keunikan dan kelangkan ikan juga masuk kedalam kategori jenis ikan yang paling banyak dicari dan dipelihara. Untuk mengetahui jenis ikannya mari simak pembahsan tentang Jenis Ikan Hias Air Tawar Paling bagus udan Unik
Ikan Hias | Jenis - Jenis Ikan Hias Air Tawar
+ Jenis-jenis paling populer

Kalau kita berbicara tentang pupuler, pastinya kita langsung terpikirkan tentang harganya yang mahal dan juga banyak dicari orang. Berikut jenis – jenis ikan tersebut :

1. Ikan koi

Ikan koi "Cyprinus carpio L" dikembangkan pertama kali di Jepang. Penyilangan antara beberapa jenis starin ikan kerper yang mereka lakuan menghasilkan jenis Ikan Koi yng menarik, yaitu Koi dengan warna merah dan putih. Dan kini ikan Koi sudah memiliki banyak pariasi warna yang sangata banyak dn juga bagus.

Sebenarnya Ikan Koi bukanlah jenis ikan yang cocok untuk dipelihara di dalam aquarium, melainkan lebih cocok untuk dipelihara di dalam kola. Ini disebabkan Karen ikan koi adalah jenis ikan yang terlihat cantik apabila dilihat dari atas. Tidk hanya itu saja, ikan koi juga jenis ikan yang memerlukan ruang gerak yang cukup luas.

2. Ikan cupang

Ikan cupang "Betta sp" adalah jenis ikan air tawar endemik di kawasan Indonesia dan juga kawasan Asian tenggara lainnya. Kawasan tropis adalah habitat asli dari ikan cupang. Ikan cupang adalah Salah satu jenis ikan yang mampu hidup di wadah yang minim akan adanya oksigen.

Ikan cupang dipelihara bukan hanya digunakan sebagai ikan hias tetapi juga sebagai ikn aduan. Selain warna sirip dan sisiknya yang berkilauan, Ikan ini juga mempunyai sifat yang sangat agresif. Ikan Cupang biasanya bertempur dengan sesamanya dengan merobek dan mencabik – cabik lawannya. Untuk Budidaya ikan Cupang Bisa Buka Cara Budidaya Ikan Cuapng yang Baik dan Benar

3. Ikan arwana

Ikan Arwana "Scleropages sp" adalah jenis ikan endemic indonesia. di Kalimantan merupakan tempat yang paling banyak ditemukanya ikan arwana. Awalnya, budidaya ikan arwana masih sanggat langka, sehingga mendpatkan ikan arwana ini langsung dari alam bebsnya.

Harga Ikan hias ini merupakan salah satu jenis ikaan yang memiliki harga yang cukup tinggi. Untuk yang masih berukuran kecil saja bisa mencapai jutaan rupiah. 

4. Ikan koki

Ikan koki "Carrasius auratus" merupaka keluarga dari ikan mas yang biasa dikonsumsi. Awalnya ikan ini diperkenalkan sebagai ikan hias di china. Namun perkembangannya keberbagai belahan dunia dibawa oleh jepang. Di negeri jepang pula warna dan bentuk ikan koki menjadi semakin bervarasi

Masuknya ikan koki ke Indonesia sduah cukup lama dan termasuk juga pembudidayaannya. Tulungagung "Jawa Timur" merupakan pusat budidaya ikan koki terbesar di Indonesia yitu berkisar antara 55 juta ekr spertahunnya.

5. Ikan guppy

Ikan guppy "Poecilia reticulate". Ikan berasal dari Amerika Tengah dan Selatan ini sangat mudah beradaptasi erhadap lingkungan baru, sehingga membuat ikan ini mudah menyebar kseluruh penjuru dunia. Di Indonesia sendiri ikn guppy sudah banyak ditemukan diprit – pairt terutama didaerah jawa barat.

6. Ikan louhan

Ikan louhan "Flowerhorn cichlid". Ikan ini merupakan ikan hias hasil persilangan dari ikan Cichild. Negara pertama yang mengembangkan persilangan ini adadalh negara malaysia, taiwan juga termasuk negarayang mengembangkan ikan lauhan pertama "sebelum malaysia" namun sekarang ikan lauhan sudah banyak bekembang diberbagai negara. ikan lohan yang memiliki sifat agresif, membuat dirinya tidak diperbolehkan dilepaskan dialam liar, karena bisa jadi predator bagi ikan - ikan yang lain.

7. Ikan discus

Ikan discus "Symphysodon discus". Ikan asal Amazon ini disebut discus karena bentuknya yang menyrupai piringan (disk) dengan tambahan warna-warni yang atraktif. Ikan ini memiliki gerakan yang sangat lembut dan juga tenang. sehingga ikan ini sering disebut sebagai raja akuarium. 15 cm merupakan ukuran paling besar bagi jenis ikan ini.

Publish by : Eko Saputra
Title : Jenis-Jenis Ikan Hias Air Tawar

Title : Jenis - Jenis Ikan Hias Air Tawar
Description : Jenis-Jenis Ikan Hias Air Tawar | yang Paling Bagus untuk Dipelihara | Seperti yang kita ketahui b...

Monday 9 June 2014

PARI MANTA: jenis ikan pari terbesar yang tidak beracun - GOMUMU - Blog Jenis - Jenis Ikan

PARI MANTA: <b>jenis ikan</b> pari terbesar yang tidak beracun - GOMUMU - Blog Jenis - Jenis Ikan


PARI MANTA: <b>jenis ikan</b> pari terbesar yang tidak beracun - GOMUMU

Posted: 27 May 2014 12:57 AM PDT

Ikan Pari Manta adalah salah satu jenis ikan pari terbesar di dunia. Dengan menyandang gelar sebagai ikan pari terbesar, ikan pari manta adalah penghuni lautan yang terlihat menakutkan bagi sebagian orang yang tidak tahu.

Ikan pari terbesar ini ternyata lebih ramah dari jenis ikan pari lainnya karena ikan pari manta tidak memiliki sengat serta tidak agresif. Apakah pembaca Gomumu pernah melihat ikan pari terbesar ini?

Pari Manta memiliki lebar tubuh hingga 7 meter. Lebar tubuhnya diukur dari ujung sirip dada (Seperti Sayap) ke ujung sirip lainnya. Ada beberapa laporan yang menyebutkan bahwa lebar sayap pari manta hingga 9 meter. Dengan ukurannya yang besar pari manta selain ikan pari terbesar juga sebagai ikan pari terberat. Pari Manta beratnya sampai beberapa ton. 

Perbandingan Ikan Pari Manta dan Seorang Penyelam
Ikan Pari Manta dapat ditemukan di lautan tropis di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Diindonesia ikan pari manta dapat ditemukan di wilayah Indonesia bagian timur, terutama banyak ditemukan diperairan papua yang memang habitatnya masih cukup baik bila dibandingkan diwilayah lainnya. Perairan negara kita yang menjadi habitat pari manta harus membuat kita berbangga hati. Kekayaan negeri kita memang tidak terhingga.Ada 3 spesies dari genus Manta, yaitu:
  1. Manta birostris  
  2. Manta hamiltoni   
  3. Manta raya

Pari Manta bergerak memakai sirip dadanya dengan cara mengombakkannya dari bagian dekat kepala hingga ke belakang tubuh sehingga saat dilihat, pari manta seolah-olah sedang terbang di dalam laut.

Ciri khas manta adalah memiliki sepasang sirip kepala yang menyerupai "tanduk" di dekat mulutnya. Tanduk ini digunakan untuk membantu memasukkan air laut yang mengandung plankton. Plankton-plankton yang jumlahnya jutaan itu adalah makanan favorit ikan Pari Manta.

Pari manta merupakan salah satu primadona bagi para penikmat surga bawah air (Penyelam), karena ikan eksotik ini merupakan jenis ikan pari tak beracun (tidak memiliki sengat) seperti kebanyakan jenis pari lainnya. Ekor manta sendiri lebih pendek dibandingkan dengan ekor ikan pari kebanyakan dan tidak bersengat. 

Karena pari manta ini tidak memiliki sengat dan tidak beracun persepsi kita terhadap ikan pari manta harus positif. Apakah pembaca Gomumu tahu Stave Irwin sang Pemburu Buaya?
Ia adalah pembawa acara TV alam liar terkenal yang ditayangkan diseluruh dunia termasuk Indonesia. Kematiannya pada 26 Desember 2006 akibat sengatan ikan pari membuat banyak orang berkabung. Dalam kasus Stave Erwin ini jenis ikan pari yang menewaskannya bukanlah jenis ikan pari manta, melainkan jenis ikan pari bersengat. Jenis ikan pari ini mampu menusukkan sengat dibagian ujung ekornya saat merasa terancam.

Meskipun Ikan Pari Manta tidak memiliki racun atau sengat, secara naluriah saat terancam merekapun akan cendrung protektif.  Semua makhluk hidup termasuk ikan pari manta memiliki pertahanan. Bahkan makhluk hidup terlemah sekalipun memiliki pertahanan diri sehingga mereka dapat survive di alam. Yang perlu Gomumu informasikan disini bahwa jenis ikan pari manta tidak memiliki sistem pertahanan diri berupa racun atau sengat.

Sebagai negara yang memiliki kekayaan sumberdaya hayati termasuk Ikan Pari Manta, Indonesia sepatutnya bisa lebih bangga. Spot Pari Manta dapat menjadi wisata potensial untuk dikembangkan. Mengingat negara kita adalah negara maritim, pengembangan wisata bahari yang berwawasan lingkungan harus semakin ditingkatkan.