Wednesday, 3 December 2014

Jenis-Jenis Ikan Langka Perairan Indonesia | GOMUMU - Blog Jenis - Jenis Ikan

<b>Jenis</b>-<b>Jenis Ikan</b> Langka Perairan Indonesia | GOMUMU - Blog Jenis - Jenis Ikan


<b>Jenis</b>-<b>Jenis Ikan</b> Langka Perairan Indonesia | GOMUMU

Posted: 19 Aug 2014 01:06 AM PDT

Ikan merupakan jenis makhluk hidup akuatik yang mudah dijumpai di berbagai tempat di Indonesia. Jenis-jenis ikan di perairan Indonesia sangat beragam, mulai dari jenis ikan air tawar (sungai, danau, dan rawa), air payau (estuari), hingga jenis ikan air asin (laut). 

Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), jenis ikan di perairan indonesia mencapai 4000 hingga 6000 jenis. Sebagian besar jenis ikan tersebut belum teridentifikasi atau belum diketahui secara ilmiah. LIPI sendiri hingga saat ini telah mengoleksi sekitar 1300 jenis ikan perairan Indonesia. 

Beberapa jenis ikan perairan Indonesia populasinya kini semakin menurun dan sebagian lagi terancam punah atau langka. Jenis-jenis ikan Indonesia yang langka tersebut mengalami ancaman akibat berbagai faktor seperti pembukaan lahan, penangkapan tanpa etika lingkungan, overfishing dan kerusakan lingkungan.

Penyebab Jenis Ikan Indonesia Menjadi Langka
Indonesia memang memiliki kekayaan ribuan jenis ikan. Namun jenis-jenis ikan tersebut pada saat ini banyak yang harus diperhatikan karena mengalami ancaman serius. Jenis-jenis ikan laut seperti, hiu, paus, dan lumba-lumba banyak yang mengalami ancaman diberbagai tempat dipelosok negeri. Mereka diburu untuk diperdagangkan. Oleh karena itulah penurunan populasinya terjadi sangat signifikan akhir-akhir ini. Pada saat ini perburuan tersebut sudah dilarang oleh pemerintah.

Seperti halnya jenis ikan laut diatas, bahkan jenis ikan yang dahulu sangat mudah dijumpai seperti ikan Belida pada saat ini terancam dan semakin sulit dijumpai.

Selain faktor yang disebutkan diatas, tentunya masih banyak sekali faktor peyebab menurunnya populasi jenis-jenis ikan Indonesia. Beberapa jenis ikan menjadi langka karena mengalami tekanan lingkungan yang luar biasa. Berbagai jenis ikan seperti Pesut Mahakam dan Hiu Sentani menjadi langka karena menyusutnya habitat yang menjadi tempat hidupnya. Selain itu pembukaan hutan secara besar-besaran untuk industri kelapa sawit di Kalimantan menyebabkan pesut mahakam menjadi salah satu jenis ikan (mamalia) paling terancam punah. 

Beberapa jenis ikan lainnya menjadi terancam atau langka karena over fishing dan penggunaan alat tangkap ikan tidak ramah lingkungan. Penggunaan alat tangkap ikan seperti pukat harimau (muroami), putas (racun sianida), dan bom ikan dapat menghancurkan kelangsungan jenis ikan Indonesia. Selain itu populasi manusia yang melonjak dengan sangat menyebabkan pemenuhan kebutuhan menjadi tinggi. lahan-lahan digantikan dengan bangunan-bangunan manusia. Pembangunan ekonomi pada saat ini bahkan banyak yang mengindahkan dampak lingkungan. Pembangunan DAM, PLTA, atau Bendungan tanpa memperhatikan dampak lingkungan dapat saja memutus jalur migrasi jenis-jenis ikan yang bermigrasi ke daerah hulu, seperti halnya ikan sidat. Ikan yang tidak dapat bermigrasi tidak akan dapat melakukan peneluran untuk beregeneras, sehingga bisa dipastikan populasinya menurun dan lambat laun dapat terancam punah.

Catatan terakhir yang perlu kita ketahui bahwa penurunan populasi jenis-jenis ikan sebagian besar karena rusaknya habitat. Penebangan hutan mangrouve dapat menghilangkan tempat utama berbiak jenis-jenis ikan laut dan estuari. Sebagai contoh, sejak pembukaan tambak di Pesisir Timur Lampung pada tahun 80'an menyebabkan ribuan nelayan harus pergi ratusan Km untuk mencari ikan. Berbagai jenis ikan membutuhkan komponen lingkungan yang sesuai untuk hidup. Dengan hilangnya berbagai komponen lingkungan tersebut menyebabkan berbagai jenis ikan tidak mampu bertahan.

Jenis Ikan Langka Indonesia
Ternyata sudah banyak sekali jenis ikan perairan Indonesia yang terancam dan menjadi langka. Selain jenis-jenis yang umum seperti ikan napoleon, peang atau arwana, belida, pesut, hiu sentani, ikan raja laut,  dll. Ternyata masih banyak jenis ikan yang populasinya terus menurun dan menjadi langka. Beberapa jenis diantaranya masih belum familiar ditelinga kita. Berikut Gomumu himpun secara singkat pada bahasan dibawah ini: 

  1. Ikan Balashark
    Ikan Balashark atau Radiangaus (Balantiocheilos melanopterus) merupakan jenis ikan hias yang banyak dipelihara oleh masyarakat. Ikan kecil yang dapat ditemukan di Pulau Sumatera, Pennisular Malaysia, dan Kalimantan ini populasinya kian hari kian menyusut dan diambang kepunahan. Bahkan kalau dilihat dari status konservasinya, IUCN telah memasukannya dalam status vurnerable (Vu) atau rentan, dimana beresiko tinggi terhadap kepunahan. Ikan Balashark banyak yang ditemukan telah punah secara regional di beberapa tempat. Di Indonesia tepatnya di Danau Sentarum, Kalimantan, pada tahun 1993-1995 dilaporkan terjadi penurunan populasi yang sangat drastis sejak tahun 1975.

  2. Wader Goa
    Ikan Wader Goa (Puntius microps) merupakan ikan wader endemik Pulau Jawa yang biasa ditemukan di goa-goa. Oleh karena itulah ikan ini dinamai sebagai ikan wader goa. Biasanya wader goa hidup pada badan air di dalam goa yang gelap. Dalam sebuah penelitian diungkapkan bahwa indra pengelihatan ikan ini tidak aktif atau bisa dikatakan ikan ini buta. Di Indonesia jenis ikan ini dilindungi oleh PP Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

  3. Ikan Kadal atau Selusur Maninjau
    Ikan Kadal (Homaloptera gymnogaster) merupakan jenis ikan asli Indonesia yang dapat ditemukan di Pulau Sumatera. Jenis  ikan yang dapat ditemukan di perairan berarus deras atau jeram pada dataran tinggi ini pernah tercatat di Danau Maninjau, Jambi, Sungai Bohorok Sumatera Utara, dan Danau Gunung Tujuh perbatasan antara Jambi dan Sumatera Barat. Seperti halnya ikan wader goa, ikan kadal juga dilindungi oleh PP Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Melihat alam sekitar, Berfikir, Menulis, dan Berbagi....
Semoga alam selalu lestari dan memberikan kemanfaatannya bagi semua makhluk hidup. Salam Hijau @Gomumu - Situs Hijau Indonesia

No comments:

Post a Comment