<b>Jenis</b>-<b>jenis ikan</b> hias air tawar | BURUNG HANTU - Blog Jenis - Jenis Ikan |
- <b>Jenis</b>-<b>jenis ikan</b> hias air tawar | BURUNG HANTU
- <b>Jenis</b>-<b>jenis Ikan</b> Cupang Kontes | Gambar Hewan
- SEJARAH DAN <b>JENIS</b> VAKSINASI <b>IKAN</b> - Blog Penyuluhan <b>Perikanan</b>
- Iken Pedih <b>ikan</b> termahal | Media Online Dataran Tinggi GAYO <b>...</b>
<b>Jenis</b>-<b>jenis ikan</b> hias air tawar | BURUNG HANTU Posted: 27 Jun 2014 02:05 AM PDT Negeri ini memiliki banyak jenis ikan hias air tawar. Menurut catatan KKP, terdapat lebih dari 1.100 spesies ikan hias air tawar yang diperdagangkan secara global. Dari jumlah itu, negeri kita memiliki 400 spesies. Namun hanya sekitar 90 spesies yang dibudidayakan masyarakat. Ikan hias air tawar lebih mudah dibudidayakan dibanding ikan laut. Teknologinya sederhana dan biayanya murah. Sehingga bisa dilakukan dalam sekala atau usaha rumahan. Berbeda dengan ikan hias air laut memerlukan fasilitas padat modal. Tak heran bila ikan hias air laut masih didominasi oleh hasil tangkapan. Sebagian besar ikan hias air tawar diproduksi untuk kebutuhan hobi. Ikan hias air tawar asal Indonesia yang menjadi primadona diantaranya arwana dan cupang. Disamping itu para penangkar juga berhasil mendomestikasi ikan impor seperti koki, koi, discus dan guppy. Jenis paling populerTidak semua ikan hias dibudidayakan secara masif, ini terkait dengan pangsa pasar dan tingkat kesulitan budidayanya. Berikut ini beberapa jenis ikan hias air tawar yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia, diperdagangkan secara meluas dan mudah dibudidayakan:1. Ikan koiIkan koi atau Cyprinus carpio L pertamakali dipopulerkan di Jepang. Sekitar tahun 1820-an para penangar ikan di Jepang berhasil menyilangkan beberapa strain ikan mas menjadi ikan dengan warna merah dan putih yang menarik. Ikan hasil persilangan ini dikenal dengan nama koi. Kemudian tahun-tahun berikutnya berkembang ikan koi dengan berbagai varian warna menarik lainya.Ikan koi merupakan ikan hias air tawar yang cocok dipelihara di kolam bukan akuarium. Karena daya tarik ikan koi terdapat pada warna-warni yang indah bila dilihat dari atas. Selain itu, ikan koi juga memerlukan ruang gerak yang luas. Jenis ikan hias air tawar ini cukup mudah dikembangbiakan, namun sulit mendapatkan koi berkualitas. Baca panduan teknis budidaya ikan koi. 2. Ikan cupangIkan cupang atau Betta sp. merupakan salah satu jenis ikan air tawar endemik negara-negara di Asia Tenggara. Ikan ini berkembang baik di rawa-rawa daerah tropis. Ikan cupang sanggup hidup dalam volume air yang sedikit dan minim oksigen. Cupang dapat dipelihara dalam toples kecil dan tidak perlu mesin penghasil gelembung (aerotor).Ikan cupang dipelihara sebagai ikan hias dan ikan aduan. Selain warna sisik dan siripnya yang berkilauan, ikan ini mempunyai sifat agresif. Cupang bisa merobek-robek sesamanya dalam pertempuran yang berlangsung berjam-jam lamanya. Ikan cupang sangat mudah dibudidayakan. Tidak memerlukan fasilitas mahal dan bisa dilakukan dalam skala rumahan. Baca cara praktis budidaya ikan cupang. 3. Ikan arwanaNama latin ikan hias air tawar ini adalah Scleropages sp. Arwana merupakan salah satu ikan endemik Indonesia. Ikan ini banyak ditemukan di perairan air tawar Kalimantan dan Papua. Dahulu, ikan arwana didapat dari perburuan di alam bebas. Namun saat ini sudah bisa dibudidayakan.Ikan arwana merupakan salah satu ikan hias air tawar yang berharga tinggi. Harga per ekornya mencapai jutaan rupiah, terutama untuk jenis-jenis tertentu. Sentra produksi ikan arwana ada di Kalimantan dan Sumatera. 4. Ikan kokiIkan koki (Carrasius auratus) masih satu keluarga dengan ikan mas. Pertamakali dikenal sebagai ikan hias di Cina. Namun yang mempopulerkan ikan koki adalah bangsa Jepang. Dari negeri ini, ikan koki menjadi semakin variatif dengan berbagai warna dan bentuknya.Ikan koki sudah lama masuk ke Indonesia dan dibudidayakan meluas. Sentra produksi koki terbesar ada di Tulungagung, Jawa Timur. Kota ini memproduksi lebih dari 55 juta ekor ikan koki setiap tahunnya. Sebagian besar ditujukan untuk pasar domestik, sebagian lainnya untuk ekspor. 5. Ikan guppyIkan guppy (Poecilia reticulate) berasal Amerika Tengah dan Selatan. Ikan ini sangat mudah beradaptasi sehingga penyebarannya meluas ke seantareo bumi. Terdapat catatan pada tahun 1929, di Jawa Barat banyak ditemukan ikan guppy di parit-parit. Saat ini ikan guppy bisa ditemukan di perairan air tawar di Indonesia.Ikan guppy merupakan jenis ikan hias air tawar yang gampang dibudidayakan. Ikan guppy bereproduksi secara internal dan melahirkan anak. Anak-anak ikan guppy bisa langsung berenang dengan baik. Guppy kawin dengan memasukan organ gondopodium yang berada pada sirip anal kedalam organ telur betina. Dalam satu kali perkawinan dapat menghasilkan 3 kali kelahiran dalam waktu tiga minggu. Seekor indukan betina dapat menghasilkan sekitar 60 burayak. 6. Ikan louhanIkan louhan termasuk dalam keluarga Cichild dan tidak ditemukan di alam bebas. Ikan hias air tawar ini merupakan hasil persilangan dari berbagai jenis ikan Cichlid. Louhan pertama kali dikembangkan di Malaysia. Banyak orang menyukai ikan ini karena warna sisik dan benjolan dikepalanya. Selain di Malaysia, ikan ini dikembangkan juga di Taiwan.Kini ikan louhan menyebar ke berbagai negara. Iklan louhan mempunyai sifat agresif dan bila lepas ke perairan umum bisa menjadi predator bagi ikan lainnya. Banyak kritik yang dialamatkan pada ikan ini, diantaranya dianggap merusak strain-strain ikan Cichlid. 7. Ikan discusIkan discus (Symphysodon discus) berasal dari perairan Amazon. Disebut discus karena bentuknya seperti piringan (disc) dengan warna-warni yang atraktif. Pembawaan ikan hias air tawar ini sangat tenang dan gerakannya lembut, sehingga disebut raja akuarium. Ikan yang paling besar bisa mencapai diameter 15 cm.Discus cocok dikembangbiakan di iklim tropis dengan suhu air 25-30oC. Untuk pemeliharaan dalam akuarium harus sedikit telaten, karena ikan discus mudah stress. Secara global perdagangan komoditas ikan hias air tawar jauh lebih besar dari ikan hias air laut. Pangsa pasarnya mencapai 85%. Hal ini terjadi karena ikan hias air tawar kebanyakan bisa dibudidayakan, sementara ikan hias air laut lebih banyak dari hasil tangkapan. Semakin hari permintaan ikan hias air tawar semakin terus meningkat. Mungkin karena harganya yang relatif lebih murah dari ikan hias air laut. | |||||||||||||||
<b>Jenis</b>-<b>jenis Ikan</b> Cupang Kontes | Gambar Hewan Posted: 01 Jul 2014 11:37 PM PDT Anda mencari Gambar " Jenis-jenis Ikan Cupang Kontes " ? Berarti Anda datang di website yang tepat :D. Gambar Jenis-jenis Ikan Cupang Kontes ini Kami upload khusus untuk Anda. Jika gambar ini menarik dan bermanfaat, jangan lupa untuk memberikan rating dan share kepada teman-teman Anda dengan klik tombol "Like" di atas ^^ Incoming search terms:
| |||||||||||||||
SEJARAH DAN <b>JENIS</b> VAKSINASI <b>IKAN</b> - Blog Penyuluhan <b>Perikanan</b> Posted: 01 Jul 2014 12:52 AM PDT SEJARAH DAN JENIS VAKSINASI IKANPosted on Juli 1, 2014 Updated on Juli 7, 2014 Sejarah dan Jenis Vaksin Jauh sebelum kita mengembangkan vaksin ternyata Nybelin (1935): ikan mampu melakukan respon imun terhadap infeksi bakteri Vibrio anguillarum.Duff (1942): antibodi mampu melindungi ikan dari infeksi Aeromanas salmonicida. Pada Tahun 1970-an: vaksin komersial pertama pada ikan untuk menangani penyakit ERM (enteric redmouth disease), vibriosis dan furunculosis. Baru saat ini vaksin menjadi bagian SOP budidaya ikan salmon dan Trout dan pemerintah menegaskan bahwa semua benih dari UPT DJPB. Vaksin yang telah berkembang sekarang ini dapat dikatagorikan menjadi 3 (tiga) jenis, sebagaimana pada tabel dibawah ini. Tabel. Jenis Golongan Vaksin
Sumber: Balitbang KP, 2013 Ikan adalah organisme yang mudah terifeksi penyakit yang diakibatkan oleh parasit, bakteri, cendawan dan virus apabila dibudidayakan dalam sistem terkontrol. Penanggulangan penyakit dengan menggunakan bahan kimia termasuk antibiotik memberikan dampak yang tidak baik bagi lingkungan maupun manusia yang mengonsumsinya. Penyakit yang disebabkan oleh virus relatif lebih sulit ditangani karena tidak ada treatmen komersial maupun kemoterapetan yang ekonomis yang bermanfaat dalam penanggulangan penyakit infeksi oleh virus. Oleh karena itu langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah langkah yang bersifat profilaksis misalnya vaksinasi dan diagnosis penyakit dalam rangka pencegahan terjadinya wabah penyakit (Leong et al.dalam http://www.nps.ars.usda.gov). Vaksinasi mampu meningkatkan produktifitas ikan salmon secara signifikan di Norwegia. Produksi ikan salmon pada tahun 1987 sebesar 65,000 metrik ton dan meningkat menjadi 700,000 metrik ton pada tahun 2007. Penggunaan vaksin juga mereduksi penggunaan antibiotik dari 48,500 kg menjadi 649 kg (Gravningen & Berntsen 2008). Vaksin yang pertama kali dikembangkan pada budidaya ikan adalah vaksin terhadap penyakit bakterial pada tahun 1970. Vaksin mulai diintroduksikan ke lingkungan akuakultur pada awal tahun 1980. Adanya vaksin ini ikut meningkatkan pertumbuhan industri budidaya secara signifikan serta penerimaan konsumen terhadap ikan yang dibudidayakan. Hal ini disebabkan karena berkurangnya dampak terhadap lingkungan serta peningkatan mutu bahan pangan dari ikan karena adanya minimalisasi dalam penggunaan antibotik (Lorenzen & LaPatra 2005). Hirono (2005) menjelaskan bahwa proteksi yang diberikan oleh vaksin utuh (vaksin konvensional) yang dilemahkan cukup tinggi baik dalam membangkitkan kekebalan seluler maupun humoral, akan tetapi berpotensi untuk terjadinya infeksi. Kelemahan ini dapat diperbaiki oleh vaksin DNA yang mampu membangkitkan respon kekebalan seluler maupun humoral akan tetapi tidak menimbulkan terjadinya infeksi karena yang dimasukkan hanya bagian tertentu saja dari virus, dalam hal ini gen glikoprotein. Oleh karena itu vaksin DNA memiliki prospek dikembangkan dalam akuakultur untuk mencegah terjadinya infeksi penyakit, dalam hal ini KHV. Vaksin virus untuk ikan jarang dijual secara komersial. Di Amerika Serikat sendiri agak sulit untuk mendapatkan lisensi peredaran karena prosesnya panjang dan biayanya mahal serta efikasi vaksin yang tidak konsisten. Kendala yang lain adalah masalah keamanan vaksin virus yang diatenuasi masih dipertanyakan karena memiliki potensi untuk bangkit kembali dan menginfeksi inang yang divaksinasi (Leong et al. Dalamhttp://www.nps.ars.usda.gov). Berkembangnya penyediaan vaksin untuk menanggulangi penyakit yang diakibatkan oleh viral haemorrhagic septicaemia virus (VHSV), infectious haematopoietic necrosis virus (IHNV), infectious pancreatic necrosis virus (IPNV) dan infectious salmon anemia virus (ISAV) cukup memberikan perlindungan bagi budidaya ikan salmon. Di sisi lain, penumbuhan virus bakal vaksin di sel kultur ikan memerlukan biaya yang tidak sedikit.Untuk efisiensi biaya budidaya maka vaksin DNA perlu dikembangkan lebih lanjut. Pada level eksperimen vaksin ini dapat melawan virus dengan tingkat paling efisien. Vaksin ini berbasis pada plasmid DNA yang membawa sisipan gen misalnya glikoprotein dan disertai dengan promoter dan terminator/polyA untuk keperluan ekspresi di ikan (Lorenzen & LaPatra 2005). Hirono (2005) mengelompokkan perkembangan vaksin pada ikan menjadi tiga generasi. Generasi pertama adalah vaksin konvensional yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu vaksin yang diinaktivasi/dimatikan (inactivated vaccine) dan vaksin hidup yang dilemahkan (live attenuated vaccine). Vaksin generasi kedua adalah vaksin protein rekombinan (recombinant protein vaccine) dan vaksin generasi ketiga adalah vaksin DNA (DNA vaccine). Vaksin yang diinaktivasi memiliki keuntungan tidak ada resiko infeksi sedangkan kelemahannya adalah biaya produksi mahal, pada beberapa kasus tidak ada respon kekebalan yang ditimbulkan, serta daya tahan yang ditimbulkan relatif singkat. Vaksin yang dilemahkan memiliki keuntungan yaitu mampu menginduksi tanggap kebal humoral dan seluler serta memiliki daya proteksi dalam waktu relatif lama. Kelemahan vaksin yang dilemahkan adalah memungkinkan terjadinya infeksi. Keuntungan vaksin protein rekombinan adalah biaya produksi tidak mahal serta dapat diproduksi secara massal, sedangkan kelemahannya adalah tidak mampu mengaktivasi kekebalan seluler. Vaksin DNA memiliki keuntungan yaitu tidak menimbulkan resiko infeksi, mudah dikembangkan dan diproduksi, bersifat stabil dan mampu mengaktivasi sistem kekebalan baik humoral maupun seluler, sedang kelemahannya adalah terbatasnya protein yang bersifat imunogenik. Vaksin DNA memiliki beberapa keunggulan sehingga layak untuk dikembangkan. Beberapa keunggulan vaksin DNA menurut Lorenzen dan Lapatra (2005) yang dapat dijadikan sebagai alasan untuk mengembangkannya adalah:
Lorenzen dan LaPatra (2005) memaparkan bahwa ikan rainbow trout yang divaksinasi dengan DNA glikoprotein VHS (viral haemorrhagic septicaemia) memperlihatkan proteksi total yang merupakan komplementasi antara respon imun non-spesifik dan respon imun spesifik. Respon imun non-spesifik bekerja pada lebih awal, setelah peranannya menurun digantikan oleh respon spesifik. Proteksi ini dipresentasikan dengan kelangsungan hidup relatif (relative percentage survival=RPS). Di Indonesia vaksin DNA sudah mulai dikembangkan. Vaksin yang dikembangkan ini diantaranya adalah Vaksin DNA untuk mencegah infeksi KHV pada ikan mas dan koi, serta vaksin untuk mencegah penyakit VNN pada ikan kerapu. | |||||||||||||||
Iken Pedih <b>ikan</b> termahal | Media Online Dataran Tinggi GAYO <b>...</b> Posted: 03 Jul 2014 02:47 AM PDT Takengon-LintasGayo.co : Iken Pedih (Tor sp), di Gayo dikenal sebagai jenis ikan yang sangat istimewa, karena jenis ikan ini selain memiliki cita rasa yang lezat, iken pedih tergolong ikan yang sulit didapatkan dan tidak setiap saat ada dipasaran, kendatipun nelayan sering memburu jenis-jenis ikan ini di perairan umum di wilayah Aceh Tengah seperti Danau Lut Tawar dan sungai-sungai lainnya, itupun biasanya iken Pedih yang didapat berasal dari daerah pedalaman yang memiliki sungai yang masih tergolong perawan. Maka tidak heran, iken Pedih ini dijual dengan harga yang lumayan tinggi, karena sebagian besar masyarakat Gayo sangat menggemari mengkonsumsi iken Pedih ini. Dan konon menurut cerita masyarakat Gayo, bahwa dahulunya yang berhak mengkonsumsi iken Pedih ini hanyalah orang-orang tertentu saja seperti para raja dan tokoh pemuka adat. Iken Pedih juga merupakan sebuah simbol kebangsawanan atau simbol kesejahteraan dalam kehidupan sosial masyarakat. "Mungkin karena keistimewaan itulah ikan ini dinamai dengan iken pedih yang berarti ikan yang sebenarnya atau benar-benar ikan dengan kata lain rajanya ikan", demikian keterangan kebayakan masyarakat Gayo di Aceh Tengah ketika ditanya tentang apa itu Iken Pedih. Ternyata Iken Pedih merupakan ikan termahal di Indonesia untuk jenis ikan konsumsi air tawar, demikian pengakuan Sidi Asih seorang peneliti ahli sekaligus praktisi serta konsultan dibidang budidaya ikan Tor dari Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) Sempur-Bogor, di kesempatan ramah tamah usai acara pembukaan Bimtek Budidaya ikan Pedih dan acara buka puasa bersama di hotel Linge Land Takengon pada Rabu, (02/07/2014). Lebih lanjut beliau mengatakan, harga ikan Tor di Jawa Tengah saja bisa mencapai Rp.650.000 per kilogramnya. Jadi membudidayakan jenis ikan Tor atau iken Pedih ini merupakan prospek usaha yang menjanjikan di sektor perikanan. Selain menguntungkan, membudidayakan ikan pedih juga membantu mengurangi kegiatan penangkapan ikan di perairan alami, sehingga kelestarian jenis dan genetik ikan pedih dialam dapat terjaga, dimana wilayah Aceh Tengah cukup kaya akan jenis-jenis ikan Tor ini. (Munawardi) |
You are subscribed to email updates from jenis-jenis ikan - Google Blog Search To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
No comments:
Post a Comment