JENIS-JENIS DAN NAMA-NAMA IKAN PANCINGAN DI LAUT DALAM
Bagi hobiis memancing di laut dalam, target jenis ikan yang diharapkan terpancing sangat berpengaruh terhadap macam perlengkapan yang akan digunakan. Demikian pula teknik memancing dan kesiapan mental si pemancing saat fight akan menjadi lebih terarah. Karena itu, hobiis perlu mengetahui jenis-jenis ikan yang bisa dipancing beserta karakteristik masing-masing.
Ratusan jenis ikan hidup di laut dalam ′menantang′ pemancing yang terampil untuk mengelabui mereka hingga terpancing. Namun dari sejumlah itu, hanya beberapa kelompok saja yang sering dipancing untuk lomba, misalnya ikan marlin, tuna, hiu, tumbuk, dan layaran. Mereka bisa memberi kepuasan tersendiri bagi pemancing, lantaran bobot badan yang berat dan untuk bisa memancingnya perlu tenaga serta keterlampilan.
Berikut 22 jenis ikan yang sering dipancing beserta sifat-sifat dan lokasi habitatnya.
1. Broadbill swordfish (Xiphias gladius)
Broadbill swordfish, ikan barragas
Nama ikan : Broadbill swordfish (Xiphias gladius)
Nama lain : Ikan barragas
Bobot maksimum : 680 kg
Ciri-ciri : Separuh tubuhnya bagian atas berwarna biru gelap, kadang-kadang seperti warna perunggu. Sedangkan bagian baahnya terbungkus warna perak berbaur cokelat muda. Cucut panjang dan pipih. Sirip punggung tinggi, melengkung, serta kaku. Tingginya sama dengan sirip ekor bagian atas. Rahang bawah lurus. Di tengah tengah tubuhnya tidak tampak gurat sisi. Sirip dadanya kaku dan melengkung ke bawah. Pada pangkal ekor terdapat alat keseimbangan.
Penyebaran : Chili, Peru, Panama, Ekuador, Meksiko, pantai utara Amerika Serikat, Florida, Venezuela, Portugal, Selandia Baru, Indonesia, Australia, Afrika Selatan, dan Hawaii.
Lokasi : Peraiaran terbuka bersuhu 13—22˚C, kedalaman 110—1850 m dpl, menenmpati ngarai, puncak , dan tepi bukit di dalam laut.
Umpan hidup : Ikan cumi-cumi, barracuda, bonito, dan tuna kecil.
Cara memancing : Siang hari saat berada di permukaan air sehingga terlihat punggung dan ekornya, ia bisa dipancing trolling dengan umpan ikan cumi-cumi, barracuda, atau tuna kecil. Malam hari, ikan ikan dipancing di ataskapal yang di biarkan hanyut terbawa arus (drifting) dengan umpan hidup atau mati.
Daya fight : Sangat kuat bertahan di kedalaman. Ia suka membuat lompatan spektakuler. Di malam hari, kadang-kadang ia berenang kepermukaan segera setelah terkait pancing.
2. Black marlin (Makaira indica)
Black marlin, Makaira indica
Nama ikan : Black marlin (Makaira indica)
Nama lain : White marlin, Silver marlin, giant black marlin
Bobot maksimum : 863 kg.
Ciri-ciri : Yang berasal dari perairan sedang, punggung dan siripnya berwarna gelap–biru atau hitam, sedangkan perutnya putih keperakan. Black marlin tropis punggungnya biru gelap, kadang bergaris-garis biru terang dan akan memudar setelah ia mati. Perutnya berwarna perak, sirip punggung lembayung muda, sedangkan sirip lainnya biru cerah. Sirip dada bersifat kaku atau dapat digerakan, tetapi tidak bisa dilipat sampai menyentuh tubuhnya. Cucutnya bulat dan pendek. 'Bibir' bawahnya melengkung ke bawah.
Penyebaran: Pantai barat dan timur Kosta Rika, Meksiko, Ekuador, Tahiti, Papua Nugini, Asia Selatan, Lautan Pasifik, Indonesia, Selandia Baru, Fiji, Mauritius, Mosambik, sampai Afrika Timur.
Lokasi : Lautan terbuka bersuhu 21—30˚C, kedalaman 182 m dpl bersama kawanan ikan umpan, di karang-karang, sepanjang dasar benua dan 'puncak bukit' di dalam laut, serta di sepanjang pantai jika arus panas mengalir.
Umpan hidup : Tuna, tenggiri, dan rainbow runner
Umpan buatan : Konahead
Cara mancing : Ikan dewasa dipancing trolling dengan umpan segar berupa tuna, tenggiri, rainbow runner atau konahead, baik yang berkepala lunak maupun keras.
Daya fight : Tidak mudah menyerah ketika terpancing. Biasanya sewaktu-waktu ia melompat di sisi-sisi kapal, ketika leader masih berada di tangan si pemancing.
3. Indo-pasific blue marlin (makaira mazara)
Indo-pasific blue marlin, Makaira mazara, marlin biru
Nama ikan : Indo-pasific blue marlin (makaira mazara)
Nama lain : Marlin biru
Bobot maksimum : 1.118 kg
Ciri-ciri : Warna punggung biru gelap dengan strip biru muda berbentuk noktah dan garis. Perutnya berwarna perak. Ketika masih hidup, sirip-siripnya cantik berwarna biru cerah. Sirip dada dapat dilipat rapat ke tubuhnya. Selain sirip punggung, ia juga mempunyai sirip lain yang terletak berhadapan dengan sirip perut kedua. Di tengah tubuh ikan dewasa biasanya tidak ditemukan gurat sisi. Cucutnya berukuran sedang dan panjang, tapi ujung 'bibir' bawahnya agak turun.
Penyebaran : Hawaii, Tahiti, Fiji, Guam, Meksiko, Panama, Ekuador, Kosta Rika, pantai barat dan timur Australia, Indonesia, Selandia Baru, Papua Nugini, Mauritius, Asia Selatan, Afrika Timur, dan Mosambik.
Lokasi : Laut terbuka, sepanjang dasar benua, ngarai laut, dan 'pegunungan laut' pada kedalaman lebih dari 110 m dpl dan suhu 21—30˚C. Ia berada di sekeliling sarang tuna, mahi-mahi, dan cumi-cumi.
Umpan hidup : Tuna dan tenggiri.
Umpan buatan : Konohead
Cara memancing : Trolling dengan umpan hidup, mati, atau buatan.
Daya fight : Kuat dan akan membuat lompatan spektakuler saat terpancing, serta cenderung lebih alot daripada marlin hitam maupun marlin bergaris. Ia bisa berputar dan berbalik arah ketika melompat dan mendarat. Kelakuan inilah yang sering menyebabkan joran jadi patah.
4. Striped marlin (Tetrapturus audax)
Striped Marlin, Tetrapturus audax
Nama ikan : Striped marlin (Tetrapturus audax)
Nama lain : Striper, stipey, marlin bergaris
Bobot maksimum : 250 kg
Ciri-ciri : Tubuhnya bagian atas berwarna gelap dilengkapi garis-garis biru cobalt atau lembayung muda, sedang bagian bawahnya putih keperakan. Di punggungnya terdapat sirip panjang sampai pangkal ekor, tetapi bagian depannya tinggi, terdiri dari 3 buah duri sama panjang. Sejajar dengan sirip punggung, terdapat sirip dada yang bisa dilipat. Gurat sisi 'membelah' tubuhnya tepat di tengah-tengah.
Penyebaran : Kalifornia, Meksiko, Panama, Kosta Rika, Ekuador, Chili, Selandia Baru, pantai barat dan timur Australia, Indonesia, Afrika timur, Kenya, Jepang, Okinawa, Hawaii, Lautan Hindia, dan Laut Arab Barat.
Lokasi : Di sekeliling kawanan umpan hidupnya, yakni cumi-cumi, chub mackerel, sarden, dan tuna. Suhu air yang dikehendaki 20—26˚C.
Umpan hidup : Chub mackerel, kahawai, ekor kuning, dan cumi-cumi.
Umpan buatan : Cumi-cumi plastik, ikan plastik.
Cara memancing : Trolling dengan umpan mati (chub meckerel, kahawai, ekor kuning dan cumi) atau dikombinasi cumi-cumi plastik. Trolling dengan umpan hidup atau buatan. Sistem drifting dengan umpan hidup.
Daya fight : bertahan dengan melompat, menyelam, dan kibasan ekornya.
5. Shortbill spearfish (Tetrapturus angustirostris)
Shortbill spearfish, Tetrapturus angustirostris
Nama ikan : Shortbill spearfish (Tetrapturus angustirostris)
Nama lain : Ikan tumbuk cucut pendek, Pasific spearfish
Bobot maksimum : 45 kg
Ciri-ciri : Punggung biru gelap, perut keperakan, jarang yang bergaris. Keitka masih hidup, warnanya leih cerah. Cucutnya sangat pendek — panjang hampir sama dengan rahang bawa. Gurat sisinya jelas terlihat. Sirip dada sempit dan pendek, sedang sirip pnggung memanjang samapai sejajar anus.
Penyebaran : Hawaii, Lautan Hindia dan Pasifik.
Lokasi : Lautan terbuka bersuhu 21—30˚C, di atas 'lembah', dan reruntuhan kapal karam.
Umpan hidup : Cumi-cumi, chub mackerel
Umpan buatan : Konahead
Cara memancing : Trolling
Daya fight : Seprti ikan cucut lain, melompat dan berenang di permukaan.
6. Pasific sailfish (Istiophorus platypterus). Lanjutkan Baca Ke –> Page / Halaman 2
Like this:
Like Loading...
. Tags: